Saudara - saudari terkasih,
para pembina asrama dan para anak dampingan kami, baik yang masih tinggal di Asrama kecintaan kita maupun adek-adek mantan anak asrama yang sudah melanglang buana entah kemana dewasa ini. Kami para pastor, diakon, bruder dan suster dengan tulus mengucapkan:
Semoga Tuhan Memberkati
Masa Depanmu.
Pekarangan
Kota Aekkanopan sebagai kota yang masih muda (tahun 2008 dibentuk menjadi Ibukota Kabupaten Labuhanbatu Utara) tergolong sebagai kota yang relatif panas. Akan tetapi sebegitu Anda masuk ke lingkungan Asrama St. Albertus Magnus Aekkanopan, Anda akan mengalami suasana yang lain. Suasana segar karena pepohonan mengitari lingkungan r asrama dan penkarangan ditumbuhi pepohonan hijau membuat Anda betah tinggal di sana. Keindahan serta kebersihan pekarangan yang dipelihara tetap hijau oleh anak-anak asrama semakin menambah rasa nyaman tinggal dan enak belajar di asrama. Pemeliharaan suasana ini sejak dini ditekankan kepada anak-anak dengan penyadaran ramah lingkungan dan cinta akan kehijauan lingkungan. Di bawah rindang pepohonan yang ada di pekarangan dalam asrama ini membuat anak-anak senang bercengkerama di sana. Kondisi ini membuat anak enggan membuang sampah di pekarangan dan bahkan mereka sangat menjaga agar orang lain (pengunjung) tidak sembarangan membuang sampah.AULA ST ALBEERTUS MAGNUS
Tempat Cuci Piring
Belajar mandiri adalah salah satu tujuan pendampingan anak-anak. Mereka didampingi untuk mampu mengurus dirinya sendiri sembari tetapi peduli kepada kepentingan bersama. Mencuci piring, membersihkan kamar mandi, tempat study, ruangan-ruangan lainnya dan lingkan tempat tinggalnya adalah bentuk pemandiriaan anak-anak ini. Jika dulu mereka tidak "mampu" menyeterika pakaian sendiri, dengan hidup di asrama mereka melakukan itu tanpa kesulitan yang berarti.